Trip to Rowo Jombor Klaten
2 min readKamis (9/5/13), saya memenuhi keinginan istri yang ngajak jalan-jalan ke Rowo Jombor Klaten, kurang tau juga lokasi ini sebenarnya apa, dari info yang didapat katanya ini tempat pemancingan yang ada warung apungnya. Berangkat dari rumah sekitar pukul 09.30, awalnya mau riding middle speed akan tetapi lalulintas jalur Solo – Jogja agak padat, selain itu kondisi jalan juga agak tidak bagus dibeberapa lokasi, akhirnya riding santai saja. Sampai di Klaten kota jalanan masih padat, mulai keluar dari klaten kota jalur menuju Rowo Jombor agak sepi jalurnya banyak tikungan yang merangsang untuk dihajar hehehe, sempat merasa terintimidasi dengan kehadiran honda CBR yang meliuk-liuk di tikungan, tapi apa daya, ada istri di belakang, jadi niat untuk corneringan dibatalkan. Setelah menempuh kurang lebih 30 KM akhirnya sampai juga ditempat tujuan, bayar premi masuk 5.000 rupiah. Dan baru tau, kalau Rowo Jombor adalah danau,waduk atau apalah, yang jelas tempat berkumpulnya air disebuah cekungan besar, hehehe. Niatnya muter-muter dulu liat keseluruhan dulu baru nyari tempat buat makan, memasuki area warung apung banyak sekali tukang parkir yang menawari lokasi parkir (tentunya warungnya juga) dengan cara yang agak kasar, bagaimana tidak kasar, tukang parkir ini berdiri ditengah jalan menutupi jalanan, diklason tidak mau minggir, dilampu dim tidak mau minggir, akhirnya saya mesti bermanuver dengan nyelip-nyelip di antara beberapa tukang parkir yang menghadang, kurang sreg juga dengan hal seperti ini.
“Saya mau muter-muter dulu pak, nanti kalau saya laper pasti ya mampir”
Pengennya teriak gitu, biar pada minggir dulu. Akhirnya setelah puas muter-muter lihat lokasi saya dan istri memilih lokasi untuk istirahat makan. Parkirkan motor dan langsung naik rakit..? naik rakit? Iya, lokasi warungnya terapung di tengah Rowonya, jadi untuk menuju warungnya harus naik rakit dulu, kurang lebih 20m, dan rakitnya ditarik dengan tali.
milih tempat yang agak di ujung, biar bisa liat ke tengah Rowo, sama lihat orang-orang yang lagi sibuk mancing
Langsung pesan makan, nasi, kakap asam manis, lalapan, cah kangkung, sambel terasi dan tempe goreng ditemani es lemon tea
Sedap, meskipun gak terlalu suka sama kakapnya yang terasa aneh menurut saya, tetapi istri saya suka hehehe 😀
cukup sekian…
dua kali kesana bersama rombongan duakali juga jadi korban ban bocor.
hihihihi, alhamdulillah saya tidak, aman sentosa, jalannya bagus 😀
hmm 3 x kesana, terakhir kesana 2 thn lalu kayanya udah ga se-adem jaman sy kesana pas kuliah 😀
ya lumayan panas & gersang 😀
enak bener makanannya…pengen datang deh
😀
Thanks infonya. Kapan2 main kesana deh 🙂